Pernahkah Anda merasa frustrasi saat mencoba memahami penutur asli bahasa Inggris, hanya untuk menyadari bahwa mereka menggunakan kombinasi kata kerja dan preposisi yang benar-benar mengubah makna yang Anda kenal? Atau mungkin Anda kesulitan mengekspresikan diri dengan lancar karena merasa kosakata Anda terbatas pada kata kerja tunggal? Jika ya, Anda tidak sendirian. Fenomena kebahasaan ini, yang dikenal sebagai phrasal verb, adalah salah satu tantangan terbesar namun sekaligus kunci untuk mencapai kefasihan dan pemahaman yang mendalam dalam bahasa Inggris.

Apa Itu Phrasal Verb?

Phrasal verb adalah kombinasi dari sebuah kata kerja (verb) dan satu atau dua partikel (adverb atau preposition), yang bersama-sama menciptakan makna baru yang seringkali berbeda dari makna individu kata-kata pembentuknya. Partikel-partikel ini bisa berupa preposisi seperti in, on, off, up, down, out, atau adverbia seperti away, back, over.

  • Contoh Sederhana:
    • Kata kerja look berarti ‘melihat’.
    • Namun, look up bisa berarti ‘mencari informasi’ (misalnya di kamus).
    • Look for berarti ‘mencari sesuatu yang hilang’.
    • Look after berarti ‘merawat’.

Perubahan makna yang drastis inilah yang membuat phrasal verb menarik sekaligus menantang. Mereka adalah tulang punggung komunikasi sehari-hari dalam bahasa Inggris, terutama dalam percakapan informal.

Mengapa Phrasal Verb Begitu Penting?

Menguasai phrasal verb bukan hanya tentang menambah kosakata Anda; ini adalah tentang membuka pintu menuju pemahaman yang lebih autentik dan kemampuan berkomunikasi yang lebih alami:

  • Digunakan Secara Luas oleh Penutur Asli: Phrasal verb adalah bagian integral dari bahasa Inggris sehari-hari. Tanpa memahaminya, Anda akan kesulitan mengikuti percakapan, film, atau acara TV.
  • Menambah Nuansa dan Fleksibilitas: Mereka seringkali lebih ekspresif dan ringkas daripada padanan kata kerja tunggalnya. Misalnya, daripada mengatakan ‘I will postpone the meeting’, penutur asli sering mengatakan ‘I will put off the meeting’.
  • Kunci untuk Kefasihan: Mampu menggunakan phrasal verb dengan benar adalah tanda kemahiran berbahasa Inggris yang tinggi.

Jenis-Jenis Phrasal Verb

Untuk memahami phrasal verb dengan lebih baik, penting untuk mengetahui kategori-kategori utamanya:

Transitif vs. Intransitif

  • Transitif: Membutuhkan objek. Misalnya, ‘I picked up the book.’ (the book adalah objeknya).
  • Intransitif: Tidak membutuhkan objek. Misalnya, ‘The plane took off.’ (tidak ada objek setelah took off).

Separable vs. Inseparable

Ini adalah salah satu aspek paling membingungkan dari phrasal verb:

  • Separable (Dapat Dipisahkan): Objek dapat ditempatkan di antara kata kerja dan partikel, atau setelah partikel. Jika objeknya adalah kata ganti (pronoun), objek harus ditempatkan di antara keduanya.
    • Contoh: ‘I turned off the light.’ atau ‘I turned the light off.’
    • Jika objeknya pronoun: ‘I turned it off.’ (Bukan ‘I turned off it.’).
  • Inseparable (Tidak Dapat Dipisahkan): Objek harus selalu ditempatkan setelah partikel.
    • Contoh: ‘I will look after my sister.’ (Bukan ‘I will look my sister after.’).
    • Jika objeknya pronoun: ‘I will look after her.’ (Bukan ‘I will look her after.’).

Berikut adalah beberapa contoh phrasal verb yang umum beserta kategorinya:

Phrasal Verb Arti Jenis Contoh Penggunaan
give up menyerah Intransitif Don’t give up!
put off menunda Separable He put off the meeting. / He put the meeting off. / He put it off.
look for mencari Inseparable She’s looking for her keys. / She’s looking for them.
take off lepas landas (pesawat) / melepas (pakaian) Intransitif / Separable The plane took off. / Please take off your shoes. / Please take your shoes off. / Please take them off.
come across menemukan secara tidak sengaja Inseparable I came across an old photo. / I came across it.

Three-part Phrasal Verbs

Ini adalah kombinasi kata kerja, adverbia, dan preposisi. Mereka selalu intransitif atau inseparable transitive.

  • Contoh: look forward to (menanti-nanti), get along with (bergaul baik dengan).
  • Penggunaan: ‘I look forward to seeing you.’ / ‘Do you get along with your colleagues?’

Strategi Efektif untuk Menguasai Phrasal Verb

Menguasai phrasal verb membutuhkan lebih dari sekadar menghafal. Berikut adalah beberapa strategi yang terbukti efektif:

  • Belajar dalam Konteks: Jangan hanya menghafal daftar. Pelajari phrasal verb dalam kalimat lengkap, cerita, atau skenario nyata. Ini membantu Anda memahami nuansa maknanya.
  • Buat Kelompok Berdasarkan Kata Kerja Utama: Fokus pada satu kata kerja (misalnya, get) dan pelajari berbagai phrasal verb yang dibentuk dengannya (get up, get on, get over, get away, get by). Ini membantu melihat pola dan perbedaan makna.
  • Gunakan Flashcard atau Aplikasi: Buat flashcard dengan phrasal verb di satu sisi dan artinya serta contoh kalimat di sisi lain. Aplikasi seperti Anki atau Quizlet juga sangat membantu.
  • Berlatih Secara Konsisten: Gunakan phrasal verb dalam tulisan dan percakapan Anda. Semakin sering Anda menggunakannya, semakin alami mereka akan terasa. Dengarkan penutur asli dan perhatikan bagaimana mereka menggunakan phrasal verb.
  • Perhatikan Partikelnya: Seringkali, partikel (up, down, out, in) memiliki makna konseptual yang konsisten. Misalnya, ‘up’ sering menunjukkan peningkatan, penyelesaian, atau gerakan ke atas (cheer up, clean up, pick up).

Contoh Phrasal Verb Populer dan Penggunaannya

  • Break down: (1) Rusak (mesin); (2) Menjadi sangat emosional.
    • My car broke down on the highway.
    • She broke down in tears after hearing the news.
  • Call off: Membatalkan.
    • They had to call off the wedding due to the pandemic.
  • Come up with: Mencetuskan ide/solusi.
    • Can you come up with a better plan?
  • Figure out: Memahami/menemukan solusi.
    • I can’t figure out how this machine works.
  • Hand in: Menyerahkan (tugas, laporan).
    • Please hand in your assignments by Friday.
  • Run out of: Kehabisan.
    • We’ve run out of milk.

Menguasai phrasal verb memang membutuhkan waktu dan dedikasi, tetapi manfaatnya sangat besar. Ini akan meningkatkan kemampuan Anda dalam memahami dan berkomunikasi dalam bahasa Inggris secara signifikan, membuat Anda terdengar lebih alami dan percaya diri. Jadi, jangan give up! Teruslah berlatih dan Anda akan segera pick up kemampuan ini.