Pernahkah Anda membaca berita atau laporan ilmiah dan menemukan kalimat di mana subjeknya seolah-olah “menerima” tindakan, bukan “melakukan” tindakan? Atau mungkin Anda ingin menulis sesuatu yang terdengar lebih formal dan objektif, tetapi kesulitan menyusun kalimatnya? Jika ya, kemungkinan besar Anda sedang berhadapan dengan salah satu aspek tata bahasa Inggris yang paling menarik sekaligus sering disalahpahami: Kalimat Pasif atau Passive Voice. Jauh dari sekadar aturan membingungkan, penguasaan kalimat pasif adalah kunci untuk berkomunikasi dengan nuansa, kejelasan, dan efektivitas yang lebih tinggi dalam berbagai konteks. Mari kita selami lebih dalam dunia kalimat pasif dan temukan bagaimana Anda bisa menggunakannya seperti seorang ahli.
Apa Itu Kalimat Pasif (Passive Voice)?
Secara sederhana, kalimat pasif adalah jenis kalimat di mana subjek kalimat adalah penerima tindakan, bukan pelaku tindakan. Ini berbeda dengan kalimat aktif, di mana subjek adalah pelaku tindakan. Dalam bahasa Inggris, struktur dasar kalimat pasif adalah:
- Subjek (penerima tindakan) + Bentuk ‘to be’ (sesuai tense) + Past Participle (Kata Kerja Bentuk ke-3 / V3)
Jika pelaku tindakan (agen) perlu disebutkan, kita bisa menambahkannya setelah preposisi “by”. Namun, seringkali dalam kalimat pasif, pelaku tindakan tidak disebutkan karena tidak diketahui, tidak relevan, atau sudah jelas.
Contoh Perbandingan:
- Aktif: The students cleaned the classroom. (Para siswa membersihkan ruang kelas.)
- Pasif: The classroom was cleaned by the students. (Ruang kelas dibersihkan oleh para siswa.)
Mengapa Kita Menggunakan Kalimat Pasif?
Penggunaan kalimat pasif bukan tanpa alasan. Ada beberapa situasi krusial di mana kalimat pasif jauh lebih tepat dan efektif dibandingkan kalimat aktif:
-
Pelaku Tindakan Tidak Diketahui atau Tidak Penting: Ketika kita tidak tahu siapa yang melakukan tindakan, atau ketika pelakunya tidak relevan dengan informasi yang ingin disampaikan.
- Contoh: My car was stolen last night. (Mobil saya dicuri tadi malam. β Siapa pencurinya tidak diketahui atau tidak penting.)
-
Menekankan Tindakan atau Penerima Tindakan: Jika fokus utama kalimat adalah pada tindakan itu sendiri atau pada objek yang menerima tindakan, bukan pada siapa yang melakukannya.
- Contoh: Thousands of trees are planted every year. (Ribuan pohon ditanam setiap tahun. β Penekanan pada tindakan penanaman dan pohon, bukan siapa yang menanam.)
-
Gaya Penulisan Formal dan Objektif: Dalam laporan ilmiah, berita, artikel akademik, atau pengumuman resmi, kalimat pasif sering digunakan untuk menjaga objektivitas dan formalitas, menghindari penyebutan “saya” atau “kami” secara langsung.
- Contoh: The experiment was conducted in a controlled environment. (Eksperimen dilakukan dalam lingkungan terkontrol.)
-
Menghindari Penyebutan Pelaku (Diplomasi): Terkadang, kalimat pasif digunakan untuk menghindari menyalahkan seseorang atau untuk menyampaikan berita buruk secara lebih lembut.
- Contoh: Mistakes were made. (Kesalahan-kesalahan telah dibuat. β Lebih halus daripada “You made mistakes.”)
Membentuk Kalimat Pasif dalam Berbagai Tenses
Pembentukan kalimat pasif sangat bergantung pada tense yang digunakan. Kunci utamanya adalah mengubah bentuk kata kerja ‘to be’ sesuai tense dan selalu menggunakan Past Participle (V3) dari kata kerja utama.
| Tense | Bentuk Kalimat Aktif | Bentuk Kalimat Pasif | Contoh Pasif |
|---|---|---|---|
| Simple Present | S + V1 (s/es) + O | S + is/am/are + V3 (+ by O) | The letter is written by him. |
| Simple Past | S + V2 + O | S + was/were + V3 (+ by O) | The letter was written by him. |
| Present Continuous | S + is/am/are + V-ing + O | S + is/am/are + being + V3 (+ by O) | The letter is being written by him. |
| Past Continuous | S + was/were + V-ing + O | S + was/were + being + V3 (+ by O) | The letter was being written by him. |
| Present Perfect | S + has/have + V3 + O | S + has/have + been + V3 (+ by O) | The letter has been written by him. |
| Past Perfect | S + had + V3 + O | S + had + been + V3 (+ by O) | The letter had been written by him. |
| Simple Future | S + will + V1 + O | S + will + be + V3 (+ by O) | The letter will be written by him. |
| Modals (can, must, should, etc.) | S + modal + V1 + O | S + modal + be + V3 (+ by O) | The letter must be written by him. |
Kapan Sebaiknya Menghindari Kalimat Pasif dan Kesalahan Umum
Meskipun kalimat pasif memiliki kegunaan penting, bukan berarti harus selalu digunakan. Terlalu sering menggunakan kalimat pasif dapat membuat tulisan Anda terasa:
- Kaku dan Tidak Langsung: Kalimat aktif umumnya lebih ringkas dan dinamis.
- Kurang Jelas: Jika pelaku tindakan penting dan dihilangkan, pembaca mungkin bingung.
Tips Penting:
- Prioritaskan Kalimat Aktif: Gunakan kalimat aktif kecuali ada alasan kuat untuk menggunakan pasif.
- Hindari Pasif yang Berlebihan: Periksa tulisan Anda dan ubah kalimat pasif yang tidak perlu menjadi aktif.
- “By Phrase” Hanya Jika Perlu: Jika pelaku tindakan sudah jelas atau tidak penting, hilangkan “by phrase” untuk menjaga keringkasan.
Mengubah Kalimat Aktif menjadi Pasif (dan Sebaliknya)
Memahami cara mengubah antara kalimat aktif dan pasif akan sangat membantu Anda dalam menguasai keduanya:
-
Identifikasi Subjek, Kata Kerja, dan Objek dalam Kalimat Aktif:
- Contoh Aktif: The chef (Subjek) prepares (Kata Kerja) delicious meals (Objek).
-
Jadikan Objek Kalimat Aktif sebagai Subjek Kalimat Pasif:
- Contoh Pasif: Delicious meals…
-
Sesuaikan Bentuk ‘to be’ dengan Tense dan Subjek Baru: Karena “prepares” adalah Simple Present, kita gunakan “are” untuk “delicious meals”.
- Contoh Pasif: Delicious meals are…
-
Ubah Kata Kerja Utama menjadi Past Participle (V3): “prepares” menjadi “prepared”.
- Contoh Pasif: Delicious meals are prepared…
-
Tambahkan “by + pelaku tindakan” (opsional): Jika “the chef” perlu disebutkan.
- Contoh Pasif Lengkap: Delicious meals are prepared by the chef.
Kesimpulan
Penguasaan kalimat pasif dalam bahasa Inggris adalah keterampilan penting yang akan memperkaya kemampuan komunikasi Anda, baik dalam tulisan maupun lisan. Ini bukan hanya tentang menghafal rumus, tetapi memahami kapan dan mengapa menggunakannya secara efektif. Dengan latihan dan pemahaman yang tepat tentang struktur dan fungsinya, Anda akan dapat beralih antara kalimat aktif dan pasif dengan lancar, memungkinkan Anda menyampaikan pesan dengan presisi, objektivitas, dan gaya yang sesuai untuk setiap konteks. Teruslah berlatih, dan Anda akan segera menggunakan passive voice seperti penutur asli yang berpengalaman!
